Goa Jepang Gringsing : Situs Bersejarah Keberadaan Jepang di Indonesia

Kabupaten Batang ternyata banyak sekali menyimpan kisah sejarah yang semunya itu tidak terlepas dari sebuah perjuangan bangsa ini untuk meraih kemerdekaan. Hal ini terbukti dari banyaknya peninggalan-peninggalan masa penjajahan yang tersebar hampir di seluruh penjuru pelosok kabupaten termuda di Jawa Tengah ini.  Pada kesempatan kali ini kita akan mengunjungi Batang Timur atau tepatnya di wilayah Kecamatan Gringsing yang terkenal dengan Alas Robannya. Di daerah ini terdapat sebuah jalur atau jalan yang sering kita sebut Sangkalputung, dan memiliki sejuta misteri. Jalur dengan karakteristik banyak tikungan tajam dan meliuk-liuk yang membelah “Alas Roban” ini merupakan saksi bisu kerja rodi pada masa penjajahan Belanda, banyak nyawa bangsa kita yang meninggal di daerah ini akibat dari kerja rodi tersebut.

Di Alas Roban juga banyak menyimpan peninggalan sejarah. Salah satunya adalah Goa Peninggalan Jepang yang terletak di Dukuh Bunderan Desa Plelen kecamatan Gringsing atau tepatnya berada pada koordinat -6.978079,110.012138 atau koordinat X : 728400 dan Y : 256598. Selain Belanda membuka akses dari Jakarta sampai Surabaya yang melewati Alas Roban ini, secara diam-diam Jepang juga membuat sebuah persembunyian yang berada di balik bukit di sebelah selatan jalur yang dibuat oleh Belanda tersebut.

Goa  yang berfungsi sebagai jebakan
Goa yang dibangun oleh Jepang di daerah ini memiliki karakteristik yang sama dengan goa yang ada di kecamatan Subah. Goa Jepang dibuat lebih dari 10 mulut goa, yang biasanya hanya 1 yang benar-benar menjadi goa utama yang mampu menampung beberapa kendaraan tempur dan puluhan tentara. Sedangkan mulut goa yang lainnya hanya berkedalaman sekitar 5 hingga 20 meter yang berfungsi untuk mengelabuhi musuh.

Goa dengan kedalaman 10 meter berfungsi sebagai jebakan
Goa Jepang di Alas Roban ini memiliki 1 mulut goa utama, 12 mulut goa dengan kedalaman 5-20 meter, 1 mulut goa yang belum jadi dan 1 goa yang ada karena proses alam. Pada goa utama dapat menampung lebih kurang 8 tank (kendaraan tempur) pada saat itu. Kedalamannya lebih dari 30 meter. Hingga kini belum ada yang mampu memetakan keadaan dalam goa karena keterbatasan SDM dan alat.

Goa utama dengan Kedalaman 30 meter mampu menampung 30 tank tempur
Dahulu goa ini dibangun dengan menggunakan nyawa-nyawa bangsa Indonesia setempat. Namun saat ini tidak ada yang mau merawatnya dan memanfaatkan kembali. Harapannya tempat ini dimanfaatkan untuk kegiatan publik agar tidak sia-sia. Goa ini merupakan situs bersejarah keberadaan Jepang di Indonesia yang dapat menggambarkan perjuangan Bangsa Indonesia saat itu.

Referensi : http://www.batanggallery.or.id


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Goa Jepang Gringsing : Situs Bersejarah Keberadaan Jepang di Indonesia"

Post a Comment