Kedungboto : Desa Wisata Sisa Zaman Megalitikum di Kabupaten Batang
Kedungboto adalah salah satu potensi wisata di Desa Kedungsegog, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berjarak lebih kurang 20 km dari pusat Kota Batang. Kedungboto menawarkan pesona alam berupa tumpukan bebatuan unik dan khas yang diduga merupakan sisa zaman megalitikum. Batu-batu besar di Kedungboto ini berwarna hitam legam yang tersusun rapi dan membentuk semacam bangunan punden berundak yang mengerucut di atasnya. Sementara, di puncak bangunan tersebut terdapat sepetak tanah datar yang tertutup lempengan batu berukuran 30-40 cm. Selain itu disini juga terdapat sejumlah makam kuno yang konon merupakan petilasan Sunan Kalijaga dan Sunan Geseng.
Kedungboto sebenarnya bukanlah nama sebuah desa, tetapi penduduk setempat memberi nama ini karena terdapat sungai yang dalam (masyarakat menyebutnya “Kedung”) dan pada bagian tepi sungai terdapat susunan bebatuan yang keras berbentuk kotak atau pun persegi dan tertata rapi.
Kedungboto merupakan tempat yang disakralkan oleh penduduk setempat lantaran konon pada masanya merupakan tempat berkumpulnya para Aulia (pemuka agama) sebelum mereka berpencar menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru Tanah Jawa.
Meskipun belum ada penelitian mendalam terkait Kedungboto, wilayah ini sempat diduga merupakan situs peninggalan Zaman Megalitikum. Karena bebatuan besar yang tersusun rapi di Kedungroto, tak ubahnya seperti situs Megalitik di Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Selain menawarkan keindahan alam berupa bebatuan unik dan sungai yang mengalir di bawahnya, tempat ini juga dijadikan sebagai tempat wisata religi dan juga dijadikan spot untuk memancing.
Wisata Religi di Batang Lainnya :
Petunjuk arah :
Dari alun-alun Kota Batang ambil arah ke Semarang, sampai Polsek Tulis (Desa Beji) belok kanan atau masuk ke arah utara, kira-kira 2,5 Km - sampai di masjid/perempatan Dukuh Secentong-Kenconorejo belok kanan lurus hingga sampai di perempatan Desa Kedungsegog. Ambil lurus ke timur hingga mentok pertigaan terakhir ambil kiri lurus – sampai.
Kedungboto sebenarnya bukanlah nama sebuah desa, tetapi penduduk setempat memberi nama ini karena terdapat sungai yang dalam (masyarakat menyebutnya “Kedung”) dan pada bagian tepi sungai terdapat susunan bebatuan yang keras berbentuk kotak atau pun persegi dan tertata rapi.
Kedungboto merupakan tempat yang disakralkan oleh penduduk setempat lantaran konon pada masanya merupakan tempat berkumpulnya para Aulia (pemuka agama) sebelum mereka berpencar menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru Tanah Jawa.
Meskipun belum ada penelitian mendalam terkait Kedungboto, wilayah ini sempat diduga merupakan situs peninggalan Zaman Megalitikum. Karena bebatuan besar yang tersusun rapi di Kedungroto, tak ubahnya seperti situs Megalitik di Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Selain menawarkan keindahan alam berupa bebatuan unik dan sungai yang mengalir di bawahnya, tempat ini juga dijadikan sebagai tempat wisata religi dan juga dijadikan spot untuk memancing.
Wisata Religi di Batang Lainnya :
Petunjuk arah :
Dari alun-alun Kota Batang ambil arah ke Semarang, sampai Polsek Tulis (Desa Beji) belok kanan atau masuk ke arah utara, kira-kira 2,5 Km - sampai di masjid/perempatan Dukuh Secentong-Kenconorejo belok kanan lurus hingga sampai di perempatan Desa Kedungsegog. Ambil lurus ke timur hingga mentok pertigaan terakhir ambil kiri lurus – sampai.
0 Response to "Kedungboto : Desa Wisata Sisa Zaman Megalitikum di Kabupaten Batang "
Post a Comment