Boladiens Climbing Club : Gunung Tak Populer pun Didaki

MENJAMAH gunung menjadi salah satu kegiatan favorit anak muda. Namun, rata-rata gunung yang didaki adalah gunung yang sudah populer. Berbeda dengan Komunitas Pencinta Alam Perubahan (KOCAP) Kota Semarang dan Boladiens Climbing Club (BCC).
Berdiri sejak 21 April 2012, mereka memiliki misi memopulerkan gunung-gunung yang jarang dijadikan ekspedisi para pendaki. Kegiatan itu terutama dilakukan pada akhir tahun.
Gunung Kemulan 1.500 Mdpl
”Kami mengajak anggota komunitas pecinta alam lain untuk menyusuri gunung yang belum populer. Untuk melakukan ini, kami patungan iuran setiap ahir pekan,” kata Ketua Umum KOCAP, Dadang Dwi Pratama.
Gunung yang didaki bermacam-macam. Dari yang sering digunakan aktivitas maupun gunung yang masih perawan alias belum dijamah sama sekali.
”Supaya kita semakin memahami bahwa masih banyak destinasi yang patut dikunjungi,” terangnya.
Menambah Devisa
Misi itu, kata Dadang, mempunyai tujuan lebih luas. Yakni diharapkan gunung setelah dijamah Kocap menjadi populer dan bermanfaat menambah devisa wisata daerah. ”Kami dokumentasikan kegiatan mendaki baik dengan foto maupun video. Setelah itu kami share melalui media sosial,” papar Dadang.
Gunung tersebut didaki Kocap hingga beberapa kali. Mereka biasanya juga melakukan pendakian saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, bersih laut, tanam pohon dan bakti sosial. ”Anggota kami 57 orang. Kami turut serta dalam aksi peduli lingkungan seperti tanam pohon buah di Karangrayung Purwodadi, bersih gunung Ungaran, Sindoro.”
Salah satau gunung yang dipromosikan Kocap adalah Gunung Kemulan di Batang. Humas Kocap Dwi Siswanto memiliki pengalaman berkesan saat mendaki puncak gunung tersebut.

”Kami tidak tahu puncaknya seperti apa. Sebelum mendaki kami mencari informasi dan mendapatkan di gunung itu ada peninggalan pemerintah kolonial Belanda berupa tugu. Di puncak rupanya adalah hutan. Kanan kiri pohon. Kami awalnya kebingungan karena puncaknya seperti itu. Tapi itulah yang mengesankan,” kata Dwi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Boladiens Climbing Club : Gunung Tak Populer pun Didaki"

Post a Comment